Tuesday, June 4, 2013

SUMBER PENGETAHUAN



Sumber pengetahuan menurut Juhaya S. Praja, bisa diperoleh melalui dua sumber berikut:

1. Tradisi, sumber pengetahuan yang diperoleh melalui pewarisan atau transmisi dari generasi ke generasi.
2. Autoriti, sumber pengetahuan yang dihasilkan melalui penemuan-penemuan baru oleh orang yang memiliki keahlian di bidangnya.

Seperti yang telah diuraikan di atas, pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan metode ilmiah dapat diklasifikasikan sebagai pengetahuan yang bersifat ilmiah, atau pengetahuan ilmiah/ilmu science). Jadi apakah yang disebut dengan metode ilmiah itu sendiri. Metode ilmiah (scientyic method)  merupakan cara dalam memperoleh ilmu, yaitu suatu smtesis antara berpikir rasional dan bertumpu pada data empiris.

Adapun langkah-langkah dalam metode ilmiah dapat digambarkan sebagai berikut:


Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan dalam berbagai bentuk, berupal kaidah, hukum, dan asas. Kumpulan pengetahuan ini membentuk suatu teori ilmiah yang konsisten dan sistematis. Kumpulan pengetahuan ini semakin lama semakin berkembang dengan adanya kegiatan penelitian ilmiah. Teori ilmiah ini pun berfungsi sebagai sumber pengetahuan bagi pemecahan masalah. Fungsi ilmu dalam kenyataannya dapat membantu manusia dalam memecahkan masalah kehidupannya sehari-hari.
1. Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif adalah proses berpikir dengan logika formal (abstract world) yang bermula dari hal-hal yang bersifat umum untuk kemudian ditarik kesimpulan secara khusus. Pendekatan deduktif biasanya dinyatakan dalam bentuk silogisme. Silogisme merupakan pernyataan-pernyataan atau premis. Premis dapat dibedakan menjadi premis major, premis minor, dan kesimpulan.
lBerikut ini adalah contoh sebuah silogisme ;
Semua manusia akan mati [ premis mayor ]
Ani adalah seorang manusia [ premis minor ]
adi Ani akan mati [ premis kesimpulan ]
Apabila premis yang disusun benar maka kesimpulan yang dihasilkan akan benar sebaliknya apabila salah, maka kesimpulan yang ditarikpun akan salah.
2. Pendekatan lnduktif
Pendekatan induktif adalah cara berpikir yang dimulai dari hal-hal yang bersifat khusus (empirical/ real world) biasanya dimulai dari pengamatan empiris untuk kemudian dibuat generalisasi atau kesimpulan umum. Ilmu merupakan pengetahuan yang telah diuji kebenarannya. Pengujian yang mengharuskan kita untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum (membuat generalisasi) dari kasus-kasus yang bersifat individual. Misalkan saja jika kita ingin mengetahui berapa penghasilan rata-rata dari kepala keluarga yang ada di suatu desa, maka angka rata-rata penghasilan yang diperoleh itu merupakan sebuah kesimpulan umum yang ditarik dari kasus-kasus kepala keluarga di desa tersebut. Kesimpulan yang ditarik dengan cara seperti tadi disebut dengan cara berpikir induktif. Contoh lain pernyataan dari hasil berpikir induktif, adalah pernyataan sebagai berikut:
Informasi akuntansi mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan-perusahan go public yang terdaftar di BEI namun pendekatan lnduktif ini memiliki kelemahan apabila pengamatan salah, maka kesimpulan akan Salah juga, dan kadang-kadang generalisasi yang dihasilkan akan dipengaruhi oleh unsur subjektivitas si pengamat (peneliti). Generalisasi dari pendekatan lnduktif menghadapkan kita kepada sebuah permasalahan tentang jumlah kasus yang harus diamati untuk sampai pada kesimpulan umum.
Apabila kita ingin mengetahui bahwa informasi akuntansi mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham, bagaimanakah cara kita mengumpulkan data untuk sampai pada kesimpulan tersebut? Jadi yang dapat dikategorikan sebagai ilmu adalah apabila pendekatannya menggunakan pendekatan deduktif dan induktif, isinya adalah variabel-variabel yang diteorikan yang harus dibuktikan kebenarannya.

Sekarang kalau kita melihat ke dalam pengetahuan akuntansi keuangan sebenarnya apakah isi dari pengetahuan tersebut? Cocokkah disebut dengan sebutan teori akutansi? Apabila ditelaah isi dari teori akuntansi, hampir sebagian besar adalah berisi konsep konsep,_dan prinsip-prinsj-p dasar, prosedur dan teknik atau pernyataan-pernyataan, dan pemikiran-pemikiran yang merupakan landasan bagi penyusunan pelaporan keuangan dalam rangka penyediaan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkannya. Adapun konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang dihasilkan tersebut merupakan hasil dari suatu proses pemikiran ilmiah. Berpikir ilmiah merupakan kegiatan bepikir yang memenuhi dua kriteria utama, yakni alur berpikir logis dan didukung fakta empiris. Hal ini sesuai dengan teori korespondensi yang menyebutkan bahwa suatu pernyataan adalah benar bila terdapat fakta-fakta empiris yang mendukung pernyataan tersebut.


oleh :prof.dr. Winwin  Yadiati  S.E .,M.Si. .Ak.
dari Buku Teori Akuntansi
prof.dr. Winwin  Yadiati  S.E .,M.Si. .Ak.  dari Buku Teori Akuntansi
Buku Teori Akuntansi


No comments:

Post a Comment