sebelum mengenal karakter
pelanggan kita scbaiknya mengetahui dasar-dasar pelayanan terhadap pelanggan. Dasar-dasar
pelayanan ini menekankan pentingnya arti keterampilan dasar yang diperlukan
untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan. Kenangan
pelayanan ini perlu diingat oleh setiap karyawan.
Bagaimana Mengenal Karakter Pelanggan? |
Ketika kondisi perekonomian
Indonesia scdang mengalami krisis. Banyak pemsahaan kolaps dan bangkrut. Kenapa?
Salah satu penyebabnya adalah perusahaan jasa tersebut tidak dapat mempertahankan para pelanggan. Pada saat
krisis terjadi, para pelanggan lebih leluasa memilih. Mereka tentu menjatuhkan
pilihan pada perusahaan yang memberikan rasa tcnteram, bahagia, nyaman, tenang.
Mereka menyatu dengan industri jasa terseb ut. Seandainya perusahaan sudah
melakukan yang terbaik bagi pelanggan sehingga selalu diingat oleh pelanggan,
maka pada saat krisis perusahaan tersebut tidak perlu khawatir karena pelanggan
sudah menyatakan kesetiaan (Ioyality) padanya.
Tidak semua perusahaan dapat
bertahan pada situasi dan kondisi yang tidak menentu seperti krisis monter
seperti sekarang Para pelanggan lari
pada saat sulit karena ingatan mengenai peiayanan yang baik tidak tertanam
dalam benak mereka. Misalnya, ketika bisnis berjalan lancar, perusahaan penerbangan
tidak cemas memikirkan jumlah penumpang dalam pesawat. Penumpang yang
menggunakan maskapai penerbangan itu belum tentu akan menggunakan pesawat
tersebut untuk penerbangan berikutnya, karena mungkin pada saat itu maskapai
penerbangan favoritnya sedang penuh.
Untuk menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan dalam pelayanan, perlulah kiranya kita memaharni tentang dasar-dasar
peiayanan dalam industri jasa. Ada 8 (delapan) keterampilan dasar yang dapat
diterapkan pada semua situasi dalam peiayanan, yaitu:
1 .Pusatkan perhatian pada
pelanggan.
2 .Berikan peiayanan yang
efisien.
3 . Naikkan harga diri tamu.
4 . Bina hubungan baik dan
harmonis dengan pclanggan.
5 . Berikan penjelasan dan
informasi sebaik mungkin.
6. Ketahuilah apa keinginan
pelanggan.
7. Jelaskan peiayanan apa saja
yang bisa diberikan oleh perusahaan.
8. Alihkan tugas pada yang lebih
mampu bila tak dapat melayani.
Karena pelanggan tidak ingin
dirinya tidak diistimewakan pada saat dilayani, maka petugas hendaknya tidak
memecah perhatiannya pada orang lain pada saat melayani seorang pelanggan.
Pelanggan akan marah jika merasa dirinya diabaikan atau dilayani dengan
setengah hati. Dengan memfokuskan perhatian pada tamu berarti anda telah memberikan
pelayanan secara sopan, menyenangkan.
Melayani pelanggan secara efisien
adalah menggunakan waktu sewajarnya untuk memenuhi harapan pelanggan. Ada
kalanya seorang petugas memutuskan berlama-lama dengan pelanggan karena pada
saat itu kehadiran pelanggan sedang sepi. Keadaan akan herubahjika banyak
pelanggan yang datang sementara dan anda menjadi sibuk melayani satu per satu.
Bila menemui masalah sepeni ini ada baiknya anda mengatur strategi agar semua
pelanggan dapat dilayani tanpa meninggalkan kualitas pelayanan.
Harga diri adalah segala-galanya
bagi pelanggan. Baginya lebih baik kalah uang daripada kalah uwong (orang) atau
lebih baik uang hilang daripada harga diri terinjak. Pelanggan kadang bertindak
tidak rasional dalam menghadapi masalah harga diri, misalnya meluap amarahnya
karena tersinggung oleh hal-hal kecil yang sebenarnya tidak perlu
dibesar-besarkan. Pada suatu saat di sebuah hotel seorang tamu wanita menanyakan
nomor kamar seseorang yang sudah tinggal di hotel. Tamu tersebut menyebutkan
nama kecil si tamu, tetapi begitu dicari di komputer ternyata nama yang bersangkutan
tidak ada. Ia penama-tarna tidak tampak marah dan meminta resepsionis mencoba
sekali lagi, dengan ejaan yang berbeda, namun masih tetap tidak ada. Tamu ini baru
datang dari luar kota dan dalam keadaan lelah, sementara resepsionis juga sudah
menjalankan tu gasnya hampir tujuh jam dan kelihatan letih. Kondisi petugas dan
tamu sama-sama lelah. Tiba-tiba resepsionis menjadi tidak sabar dan berbicara
agak keras kepada wanita itu bahwa orang yang dicarinya mungkin tidak menginap
di hotel tersebut. Wajah wanita tersebut pun mulai memerah, lalu muncul ucapan
yang tldak mengenakkan: “Saya yakin, Bapak X menginap disini. Saya teman
bisnisnya. Kamu kan kacung... tugasmu mencari nomor kamar sampai dapat!
Resepsionis itujuga terpancing emosinya dan berkata, “Mungkin ejaan namanya
salah Bu, jadi nggale bisa dipanggil." Wanita tersebut meledak tanpa
terkendali: “Apa kamu bilang? Sudah capek-capek dari Bandung, hanya diberi tahu
tamu tidak menginap. Saya tidak terima, yang dia bilang menginap di hotel ini.
Mana manajermu... panggilkan. .saya akan bicara dengan dia. Kamu pikir saya ini
pelacur?” Resepsionis hendak membalas berdebat, tetapi memenuhi permintaan
tamu. la meminta wanita itu menunggu di lobi. Tak lama kemudian, orang yang
dicari wanita terscbut turun ke lobi dan ingin menitipkan kunci. Wanita tersebut
langsung mcnyongsong Bapak X, dan setelah dicek tamu tersebut memang
menggunakan nama lengkapnya dalam pendaftaran di hotel, sedangkan wanita itu
menggunakan nama panggilan yang biasa dipakai dalam umsan bisnis.
Membina hubungan yang baik dan
harmonis dengan tamu sangat diperlukan. Tanpa itu niscaya tamu satu demi satu
akan meninggalkan kita. Dengan membina hubungan baik, para petugas setidaknya
akan mengerti kebutuhan tamu.
Satu hal yang harus diingat oleh
siapa pun yang bekerja dalam industri jasa pelayanan adalah pembentukan
kepercayaan jselanggan terhadap perusahaan. Karena itu, penjelasan dan
informasi yang disampaikan kepada pelanggan tidak dilebihkan atau dikurangi. hal
ini penting untuk meyakinlcan pelanggan.
Mengantisipasi atau menerka
kebutuhan tamu adalah suatu kebiasaan yang bagus yang harus dirniliki oleh
petugas pelayanan. Semakin cepat anda mengenal kebiasaan dan kebutuhan tamu,
pelanggan semakin senang atas pelayanan yang kita berikan. Menjelaskanjasa
pelayanan yang dapat dibedkan oleh perusahaan benujuan untuk menghindari Salah
pengertian pelanggan mengenai bisnis kita. Seandainya perusahaan tidak sanggup
memberikan pelayanan yang diinginkan oleh pelanggan kita harus mengatakannya
dengan jujur kepada pelanggan. Penyampaian yang lebih dini akan mengurangi
kemungkinan terjadinya kesalahpahaman. Misalnya, anda bekerja pada bagian
Operator Telepon sebuah hotel, dan tiba-tiba ada telepon dari kamar seorang tamu
yang menanyakan apakah anda bisa mencaxikan seorang wanita penghibur malam ini.
Sebagai seorang petugas anda tahu bahwa itu di luarjasa pelayanan yang
diberikan oleh hotel. Hotel tidak memberikan jasa wanita penghibur. Sebagai
petugas yang baik anda wajib menjelaskan dengan tegas sarnbil menyatakan
maafbahwa hotel anda tidak menyediakan jasa pelayanan scpeni itu. Kedengarannya
mungkin tidak sopan, namun dalam bekerja secara profesional anda harus
melakukan yang terbaik. Penjelasan tentang jasa pelayanan adalah untuk
meyakinkan pelanggan tentang pelayanan yang dapat diberikan oleh perusahaan dan
yang dapat dimanfaatkan oleh pelanggan secara maksimal. Ada kalanya pelayanan
kita tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggan.
Bila setelah berusaha keras untuk
memberikan pelayanan maksimal pada pelanggan kita menemui masalah seperti itu
kita wajib meminta bantuan orang lain yang mungkin bisa menyelesaikan
permasalahan yang ada. Karena setiap orang memiliki human touch yang berbeda-beda,
siapa tahu orang lain, entah atasan atau ternan sejawat bisa menangani masalah
yang timbul sehingga segala sesuatunya bisa beljalan dengan baik. Namun, jangan
terlalu sering melakukan reffering (pengalihan) persoalan ke
orang lain, karena anda akan dianggap tidak kompeten melakukan tugas yang
diserahkan kepada anda.
No comments:
Post a Comment