Akuntansi yang kita pelajari
sampai saat ini, diklasifikasikan sebagai bagian dari ilmu sosial. Muncul
banyak pertanyaan apakah sebenarnya ilmu tersebut, ada berapa klasifikasi ilmu,
apakah akuntansi cocok dikatakan sebagai sebuah ilmu dalam artian ilmu
pengetahuan murni, kenapa disebut dengan sebutan teori akuntansi. Sebelum
membahas apa itu ilmu, mari kita telaah terlebih dahulu beberapa definisi dari
akuntansi itu sendiri. Apabila kita perhatikan telah banyak sekali definisi akuntansi
yang diajukan oleh para ahli dan lembaga-lembaga terkait, di antaranya:
-
Defenisi menurut Accounting Principle Board
(APB) dalam Statement No. 4 disebutkan:
Akuntansi adalah sebuah kegiatan jasa
(service activity) fungsinya adalah untuk memberikan informasi kuantitatif,
terutama yang bersifat finansial, tentang entitas-entitas ekonomi yang dianggap
berguna dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi, dalam penentuan
pilihan-pilihan logis di antara tindakan-tindakan alternatif.
-
American Institute of Certified Public
Accountants (AICPA) dalam Accounting Terminology Bulletin No.
1, tahun 1953 rnenyatakan:
Akuntansi adalah seni pencatatan,
pengelompokkan dan pengikhtisaran dengan cara yang berarti, atas semua
transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan, serta penafsiran hasil-hasilnya.
-
Paul Grady dalam ARS No. 7, AICPA,
1965, mendefenisikan:
Akuntansi merupakan suatu body of knowledge
serta fungsi organisasi yang secara sistematik, orisinal dan autentik,
mencatat, mengklasiflkasikan, memproses, mengikhtisarkan, menganalisis,
menginterpretasikan seluruh transaksi dan kejadian serta karakter keuangan yang
terjadi dalam operasi entitas akuntansi dalam rangka menyediakan informasi yang
berarti yang dibutuhkan manajemen sebagai laporan dan pertanggungjawaban atas
kepercayaan yang diterimanya.
-
Kieso and Weygandt, menyatakan:
Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang
mengidentifikasi, mencatat dan mengomunikasikan kejadian ekonomi dari suatu
organisasi kepada pihak yang berkepentingan.
Dari deflnisi-definisi di atas,
dapat kita simpulkan bahwa defmisi yang pertama menekankan pada akuntansi
sebagai alat (tools) untuk penyediaan informasi. Definisi yang kedua menekankan
pada akuntansi sebagai seni untuk rnencatat, mengelompokkan dan
mengikhtisarkan, sampai pada seni menafsirkan hasil dari transaksi keuangan.
Sementara deiinisi akuntansi yang ketiga, penekanannya sebagai body of knowledge atau seperangkat
pengetahuan yang dihasilkan dari suatu proses pemikiran yang menghasilkan
konsep, prinsip, standar, prosedur, teknik dalam rangka menyediakan informasi
yang berarti, sebagai pertanggungjawaban manajemen. Sedangkan definisi yang
terakhir, penekanannya sebagai sebuah sistem yang mengolah input berupa
kejadian-kejadian ekonomi atau transaksi-transaksi bisnis dari satu kesatuan
usaha, sedemikian rupa melalui pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan,
pengikhtisaran, dan pengkomunikasian hasilnya (output) berupa informasi kepada
pihak internal dan eksternal. Jadi kalau diperhatikan dari definisi tadi
sebenarnya akuntansi dapat dikatakan sebagai seperangkat pengetahuan (body of knowledge).
Menurut filsafat ilmu,
pengetahuan (knowledge) merupakan bagian dari ilmu (science), Pengetahuan yang
diperoleh dengan menggunakan metode ilmiah dapat dikategorikan kepada pengetahuan
yang bersifat ihniah, atau (pengetahuan ilmiah), atau ilmu. Untuk mengatakan
akuntansi sebagai suatu ilmu dalam artian ilmu murni masih memerlukan
penelitian dan pengembangan lebih lanjut. Memang akuntansi belum dapat
dikategorikan sebagai ilmu dalam artian ilmu pengetahuan murni, tetapi
akuntansi bukanlah pula semata-mata sebagai pengetahuan teknik dan mekanik yang
isinya hanya tentang bagaimana cara mencatat dan menyusun laporan keuangan saja
(Suwardjono), tetetapi di dalamnya terdapat konsep-konsep yang fundamental,
prinsip dan standar yang dihasilkan dari suatu proses pemikiran yang ilmiah
atau menggunakan rnetodologi yang ilmiah.
oleh :prof.dr. Winwin Yadiati S.E .,M.Si. .Ak.
dari Buku Teori Akuntansi
Buku Teori Akuntansi
|
No comments:
Post a Comment