Menurut filsafat, ilmu merupakan
pengetahuan yang diperoleh secara sistematis dan dihasilkan dari suatu proses
pemikiran yang ilmiah atau dihasilkan dari suatu penalaran ilmiah. Menurut
Yuyun Suryasumantri, ilmu merupakan ekspresi mengenai cara bekerja pikiran
sehingga menghasilkan pengetahuan yang memiliki karakteristik rasional dan yang
dapat diandalkan. Pendekatan baku yang digunakan dalam proses pemikiran ilmiah
adalah yang menggunakan penalaran deduktif dan induktif.
Definisi lain menyatakan, ilmu
adalah kumpulan atau akumulasi pengetahuan yang sistematis dan rasional dalam
menjelaskan hubungan kausal mengenai objek tertentu berdasarkan pola berpikir
ilmiah. Pola berpikir ilmiah adalah yang menggabungkan pemikiran rasional yang
ada dalam dunia abstrak (abstract world) dan dunia empiris yang dijumpai dalam
dunia nyata (real world).
Pengetahuan merupakan hasil
pencerapan indrawi yang menjadi dasar manusia dalam bersikap dan bertindak.
Ilmu merupakan bagian pengetahuan yang berfungsi untuk menjelaskan mengenai
fakta atau fenomena alam. Machlup (dalam buku Juhaya S. Praja)
mengklasifikasikan pengetahuan ke dalam lima klasifikasi sebagai berikut:
1. pengetahuan praktis, yaitu
pengetahuan yang berguna untuk mengambil keputusan;
2. pengetahuan intelektual, yaitu
pengetahuan yang dapat memenuhi rasa kepenasaran;
3. pengetahuan ringan, yang dapat
memenuhi kepuasan emosional dan sejenak;
4. pengetahuan spritual,
pengetahuan yang dihubungkan dengan pengetahuan keagamaan tentang Tuhan dan
cara-cara untuk keselamatan jiwa; dan
5. pengetahuan yang tidak
diinginkan, yang tidak diminati tetetapi pengetahuan itu tiba-tiba diketahui
tanpa disengaja.
oleh :prof.dr. Winwin Yadiati S.E .,M.Si. .Ak.
dari Buku Teori Akuntansi
Buku Teori Akuntansi
|
No comments:
Post a Comment