Pengertian.
Penjualan barang»barang dan
jasa-jasa dari perusahaan pada saat ini banyak dilakukan denga kredit sehingga ada
tenggang waktu sejak penyerahan barang atau jasa sampai diterimanya uang.
Selain dari penjualan barang-barang dan jasa-jasa secara kredit tagihan
perusahaan juga dapat timbul dari berbagai kegiatan lainnya seperti memberi
pinjaman kepada karyawan, memberi uang muka pada anak erusahaan penjualan
kredit aktiva tetap atau karena pengakuan pencatatan akuntansi yang menggunakan
dasar waktu ( Accrual basis ). Kemudian bila piutang dikelompokkan ada 3
kelompok yaitu 1) Piutang usaha 2) Piutang wesel 3) Piutang lain-lainnya.
Accounts Receivable (Piutang usaha) adalah tagihan penlsahaan
kepada Iangganan yang timbul karena adanya penjualan barang / jasa secara
kridit kepada para langganannya. Biasanya perusahaan dalam rangka usaha untuk
memperluas atau memperbanyak langganan, maka perusahaan dalam menjual jasa atau
barang dagangannya dilakukan balk secara tunai maupun secara kredit. Dalam
kegiatan perusahaan normal piutang dagang akan dapat diterima pelunasannya
dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Pada saat timbulnya piutang dagang
perusahaan harus ditentukan jangka waktu pelunasannya, potongan yang akan diberikan.
Semuanya itu diatur melalui syarat pembayaran. Syarat pembayaran yang dimaksud
adalah sepeni 2/10, n/30 atau 2/15, EOM. jangka waktu piutang usaha ini biasanya
hanya 30 hari sampai 60 hari.
Notes Receivable (Piutang wesel) adalah tagihan perusahaan kepada
langganan yang timbul karena adanya penjualan barang / jasa secara kridit
kepada para langganannya secara tertulis diatas kertas perjanjian. Jangka waktu
piutang usaha ini biasanya hanya 60 hari sampai 90 hari. Penggunaan dasar waktu
( Accrual basis ) dalam akuntansi mengakibatkan adanya pengakuan terhadap penghasilan-penghasilan
yang akan diterima perusahaan seperti tuntutan bunga.. Penghasilan-penghasilan
seperti itu pada akhir periods akuntansi harus dihitung berapa jumlah yang
sudah menjadi pendapatan bunga dan jumlah tersebut dicatat piutang bunga.
Other Receivable (Piutang lain-lain) adalah tagihan perusahaan yang
timbul karena adanya selain penjualan barang / jasa seperti memberi pinjaman
kepada karyawan, memberi uang muka, penjualan kredit aktiva tetap pada anak
perusahaan dan lain-lain.
Dapat disimpulkan bahwa yang
tennasuk tagihan perusahan adalah :
1. Persekot dalam kontrak
pembelian .
2. Klaim terhadap perusahaan
pengangkutan untuk barang-barang yang rusak atau hilang.
3. klaim terhadap perusahaan
asuransi atas kerugian-kerugian yang dipertanggungkan.
4. klaim terhadap pegawai
perusahaan
5. Klaim terhadap restitusi pajak
6. Tagian terhadap langganan
untuk pengembalian tempat atau kemasan barang ( seperti botol, drum, dan lain-lain)
7. Uang muka pada anak perusahaan
8. Piutang deviden
9. Piutang pesanan pembelian
saham
10. dan lain-lain.
Oleh : Hamizar & M.Nuh
Dari buku IIntermediate Accounting
Penerbit Fajar 2008
No comments:
Post a Comment