Saturday, October 24, 2015

Perkembangan Bahasa Perancis sebagai Dampak Pendudukan Suku Bangsa Viking dan suku Bangsa Germanik

viking

Pada pertengahan abad VIII, bangsa Viking yang datang dari wilayah  Utara Eropa, yaitu Skandinavia, memasuki selat yang memisahkan Inggris dari Perancis yang sekarang disebut selat Channel (dalam bahasa Inggris) atau la Manche (dalam bahasa Peraneis). Mereka rnendarat di beberapa tempat di pesisir Barat Utara Perancis, lalu menyerbu pemukizman penduduk di Wilayah yang sekarang dinamakan Normandie*, bahkan melesak; masuk terus ke sebelah dalam Peraneis dengan menyelusuri Sungai~sngai besar, di antaranya Seine dan sampai kota Paris. Jika kita mengaeu pada sejarah, maka armada suku bangsa pelaut yang dipimpin oleh Rollon * yang terkenal itulah yang berhasil menyandera penduduk kota Paris. Sementara Kota Paris yang pada masa itu juga menjadi pusat kerajaan Peraneis dipertahankan oleh seorang pangeran yang kemudian, l<arenajazany,a diangkat menjadi raja, yaitu le Comte Eudes.

Raja Charles IlI le Simple yang hidup antara tahun 879-929 dan memerintah antara 893-924, dalam keadaan terclesak terpaksa menyetujui tuntutan para penyerbu kelompok Viking-Nonnand ini untuk merelakan daerah yang terletak di tepi pantai selat la Manehe telrsebut, Rolllon memperoleh daerah di sekitar Rouen dengan status duché pada tahun 9ll. Inilah awal dari pemukiman Suku bangsa Normand di Perancis dengan bahasa mereka yang sangat berheda dari bahasa yang digunakan jpenduduk yang sebelumnya sudah bermukim di tempat tersebut.

Dengan perjalanan waktu, diangkatlah Salah :seorang keturunan mereka, Normand yang berarti << orang dari Ulara >> yang sudah kawin-mawin dengan penduduk setempat, menjadi pemimpin dengan bergelar due dan daerahnya disebut duché de Normandie. Setelah itu, mereka yang datang di kemudian hari tidak lagi melakukan penyerbuan atau mala petaka lainnya, tetapi mereka menetap di tempat-tempat yang sudah clitentukan, berintegrasi dengan penduduk yang sudah bermukim di tempat yang sarna, mengawini perempuan-perempuan setempat.

Dengan adanya perkawinan di antara mereka ini, terjadilah akulturasi yaitu percampuran antara budaya setempat dengan budaya pendatang , bahasa pendatang dengan bahasa setempat. Dari penel-itian yang dilakukan oleh para ahli bahasa, diketahui bahwa anak-anak yang lahir dari perkawinan antar suku bangsa ini, tetap berbicara dalam bahasa ibu mereka, yaitu bahasa Roman,ketika beromunikasi dengan ibunya, tetapi mulai menggunakan bahasa campuran dengan orang lain atau orang yang bukan anggota keluarga, (Henrietta: Walter, 1994 ¢ 48-49).
Dengan demikian, selain bahasa asli, yaitu Roman yang digunakan dalam berkomunikasi, bahasa Norman juga diadopsi oleh penduduk asli. Jadi kehadiran bangsa Norman atau Viking di wilayah Barat Laut Perancis yang sekarang disebut Normandie ini, meninggalkan dua warisan ke dalam perkembangan bahasa Perancis, yaitu ; 

(1)masuknya bahasa Perancis ke tanah Inggris ;
(2)memperkaya bahasa Perancis (Roman) clengan unsur~unsur yang berasal
dari bangsa pelaut tersebut.

Andil bangsa Viking-Normand dalam mennperkenalkan bahasa Perancis di iuar tanah Perancis sendiri berbuntut pada meluasnya penggunaan bahasa Perancis di wilayah asing, yaitu di Inggris. Fakta ini terjadi sebagai akibat dari penyerbuan bangsa Viking Normand ke tanah Inggris, seperti yang dilakukannya di Perancis, dan memperkenalkan bahasa Perancis kepada mereka, yaitu kepada para penguasanya, yang akhirnya mengadopsi bahasa asing ini (Perancis) sebagai suatu bahasa pembeda kelas. Bahkan kiemudian, buku pertama mengenai tatabahasa Perancis ditulis oleh orang Inggris dalam bahasa mereka. J adi bahasa Perancis adalah bahaasa resmi di kalangan alas, bahkan raja Richard the Lion Heart atau Richard au Coeur de Lion menggunakannya sebagai bahasa resmi.Bahkan lambang kerajaan Inggris adalah << dieu et mon droit», dan ungkapan lain yang memperlihatkan martabat seorang pangeran berdarah biru  << honni Soit qui mal y pense ». 

Akibat kedua dari pendudukan bangsa Viking Normand di Perancis adalah nauna-nama tempat yang berasal dari bahasal rnereka dan perbendaharaan kata yang berkaitan dengan laut atau pelayaran. Contoh : 
Nama-nama tempat:

Hornfleur, )
Hartkeur, )-il, Fleur = teluk, ssungai kering
Barfleur )
Houlme – pantai, pulau

Eure ß Esquetot

No comments:

Post a Comment