Melalui tiga dimensi itu, suatu
ideologi memiliki kemampuan untuk menjaga integritas nasional. Ketiga dimensi
itulah yang menjadi ciri suatu ideologi dikatakan sebagai ideologi terbuka. Di
dunia ini dikenal adanya beberapa ideologi yang dianut oleh negara-negara di
dunia, antara lain sebagai berikut.
1.
Komunisme
Ideologi ini berasal dari ajaran Karl Marx. Paham komunis merupakan bentuk
reaksi atas perkembangan masyarakat kapitalis dan sebagai hasil dari ideologi
liberal. Liberalisme memunculkan masyarakat kapitalis sehingga mengakibatkan
penderitaan rakyat. Oleh karena penderitaan rakyat tersebut, maka komunisme
muncul sebagai reaksi atas penindasan rakyat kecil oleh kalangan kapitalis yang
didukung pemerintah. Ideologi komunisme mendasarkan
pada suatu keyakinan bahwa manusia pada hakikatnya hanya makhluk sosial saja
sehingga hak milik pribadi tidak ada.
China sebagai salah satu negara yang masih Menerapkan iindeologi komunis ditengah dominasi kapitalisme |
Negara yang berpaham komunisme
bersifat ateis bahkan bersifat antiteis, melarang dan menekan kehidupan agama.
Nilai yang tertinggi dalam negara adalah materi sehingga nilai manusia ditentukan
oleh materi.
2.
Liberalisme
Liberalisme berasal dari bahasa
Latin liber yang artinya bebas. Liberalisme
adalah suatu paham ditegakkannya kebebasan bagi setiap individu serta memandang
setiap individu berada pada posisi yang sederajat dalam hal kemerdekaan dan
hak-hak dasarnya. Paham individualism liberalisme menempatkan individu sebagai
makhluk yang bebas dan merdeka di atas segala doktrin dan politik.
Paham liberalisme berkembang dari
nilai rasionalisme, materialisme, empirisme, dan individualisme. Rasionalisme,
yaitu paham yang meletakkan rasio sebagai sumber kebenaran tertinggi;
materialisme yang meletakkan materi sebagai nilai tertinggi; empirisme yang
mendasarkan atas kebenaran fakta empiris (yang dapat ditangkap dengan indera
manusia); serta individualisme yang meletakkan nilai dan kebebasan individu
sebagai nilai tertinggi dalam kehidupan masyarakat dan negara.
Liberalisme menjamin kebebasan
individu dan manusia secara bersama-sama dalam mengatur negara. Prinsipnya
adalah rakyat merupakan ikatan dari individu-individu yang bebas dan ikatan hukumlah
yang mendasari kehidupan bersama dalam negara. Sebagai contoh, negara member kebebasan
kepada warganya untuk memeluk dan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing,
ataupun diberi kebebasan untuk tidak percaya terhadap Tuhan atau ateis. Negara liberal
memberi kebebasan warganya untuk menilai dan mengkritik agama.
Oleh: MS. Faridy
Penerbit
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional 2009
No comments:
Post a Comment