Kualitas merupakan mutu dari
pekerjaan atau hasil yang telah dicapai dengan proses yang dilakukan. Sehingga
Kualitas keputusan merupakan mutu yang dihasilkan dari hasil keputusan tersebut
yang telah diaplikasikan atau telah diuji secara maksimal dan terlihat hasilnya
secara maksimal serta dinilai secara maksimal juga.
Penilaian secara maksimal
tentunya akan menjadi Iebih jelas dan Iebih bisa dipertanggungjawabkan
kebenarannya dari pada penilaian secara tidak maksimal tentunya. Maka dari itu
untuk menilai suatu Kualitas keputusan yang dibuat haruslah diuji secara
pendekatan yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah
Pendekatan keilmuan yang dipakai
disini haruslah berdasarkan pada ruang lingkup dimana asal mula proses awal
berdirinya keputusan tersebut. Jika keputusan tersebut adalah dipakai untuk
bidang ilmu ekonomi, teknik, kedokteran dan sosiologi maka itu harus
berlandaskan pada asas-asas dan aturan-aturan pada bidang ilmu yang
bersangkutan, dengan maksud nantinya selalu saja keputusan tersebut berpatokan
dan tetap berada pada koridor ilmu yang bersangkutan. Ini ditujukan dengan
maksud guna menghindari terjadinya tumpang tindih atau kekacauan dalam aplikasi
keputusan itu nantinya.
Dimana kita mengetahui bahwa kekacauan yang
sering timbul adalah pada saat setiap bidang tersebut tidak bergerak atau juga
tidak diberikan keleluasaan bergerak secara “independent” sesuai dengan
garisnya. Dan ini berdampak pada pembentukan keputusan yang tidak berlangsung
secara profesionalisme.
Manajemen pengambilan Keputusan |
No comments:
Post a Comment