Monday, July 22, 2013

Manajemen pengambilan Keputusan : Proses Pengambilan Keputusan



Lahirnya suatu Keputusan tidak sena merta berlangsung secara Sederhana begitu, sebab sebuah Keputusan itu selalu saja lahir berdasarkan dari proses yang memakan waktu, tenaga dan pikiran hingga akhirnya terjadinya suatu pengkristalan dan lahirlah Keputusan tersebut_,Saat pengambilan Keputusan adalah saat dimana Kita sepenuhnya memilih kendali dalam bertindak sedangkan saat kejadian tak pasti adalah saat dimana sesuatu di Iuar diri kitalah yang menentukan apa yang akan terjadi artinya kendali di Iuar kemampuan kita.” Selanjutnya yang dianggap penting adalah pertanggungjawaban dari keputusan itu sendiri kepada pihak yang berkepentingan
Teori pengambilan Keputusan : Keputusan Terprogram dan Tidak Terprogram
Teori pengambilan Keputusan


Menurut Stephen Robbins dan Mary Coulterg) proses pengam- bilan keputusan merupakan serangkaian tahap yang terdiri dari delapan Iangkah yang meliputi mengidentifikasi masalah, memilih suatu alternatif, dan mengevaluasi Keputusan, adapun proses pengambilan Keputusan itu dapat dilihat pada gambar (lihat. gambar proses pengambilan keputusan) 

 

Proses Pengambilan Keputusan

Untuk memahami Iebih dalam tentang proses pengambilan Keputusan ada baiknya Kita Iihat dua pandangan mengenai proses pengambilan Keputusan yang disajikan pada tabel di bawah ini. 

Pandangan Mengenai Proses Pengambilan Keputusan
Langkah Pengambilan
Keputusan
Rasionalitas Sempurna
Rasionalitas Terbatas
1.       Perumusan masalah
Telah teridentihkasi suatu
masalah organisasi yang
penting dan relevan.
Suatu masalah yang
tampak mencerminkan
kepentingan-kepentingan
dan Iatar belakang
manajer itu telah
teridentifikasi
2.       Identiikasi kriteria
3.       Keputusan
Semua kriterianya
teridentifikasi.
Telah teridentifikasi
serangkaian terbatas
kriteria.
4.       Alokasi bobot pada
kriteria
Semua kriterianya
dievaluasi dan diberi angka
dalam rangka pentingnya
bagi tujuan organisasi
tersebut
Telah dibangun suatu
model sederhana untuk
menilai dan
memeringkatkan kriteria
tadi; kepentingan diri
pengambil keputusan itu
sangat mempengaruhi
penilaian-penilaian tadi.
5.       Pengembangan
alternatif
Telah dikembangkan
secara kreatif suatu daftar
Iengkap segala alternatif
Telah teridentifikasi
serangkaian terbaias
alternatif yang serupa.
6.       Analisis alternatif
Segala alternatif dinilai
dengan kriteria keputusan
tersebut serta bobot-
bobotnya; konsekuensi
setiap alternatif itu
diketahui.
Mulai dengan suatu
Keputusan yang Iebih
disukai, alternatif-
alternatiftadi dinilai, satu
demi satu, dengan kriteria
Keputusan itu.
7.       Pemilihan Salah satu
alternatif
Memaksimalkan
keputusan: Keputusan
dengan hasil ekonomis
paling tinggi dari segi
tujuan organisasi tersebut
itulah yang dipilih.
Keputusan yang
memadai: pencarian
tersebut berlanjut sampai
ditemukan sesuatu yang
memuaskan dan
mencukupi, pada waktu
itu usaha pencarian
berhenti
8.       Implementasi
alternatif
Karena keputusan tersebu
memaksimalkan peluang
mencapai satu-satunya
tujuan yang telah
dirumuskan dengan baik,
semua anggota organisasi akan menerima
pemecahan itu.
Pertimbangan politik dan
kekuasaan akan
mempengaruhi
sambutan, dan
keterlibatan dengan
Keputusan tadi.
9.       Evaluasi
Hasil keputusan tadi
secara objektif dinilai
dengan masalah aslinya
Pengukuran hasil-hasil
keputusan itu jarang
sedemikian objektif
sehingga menghilangkan
kepentingan diri
penilainya; kemungkinan
eskalasi sumbensumber
pada komitmen-komitmen
terdahulu kendati ada
kegagalan sebelumnya
dan bukti nyata bahwa
alokasi tambahan sumber
itu tidak terjamin

No comments:

Post a Comment