Lahirnya suatu Keputusan tidak
sena merta berlangsung secara Sederhana begitu, sebab sebuah Keputusan itu
selalu saja lahir berdasarkan dari proses yang memakan waktu, tenaga dan
pikiran hingga akhirnya terjadinya suatu pengkristalan dan lahirlah Keputusan
tersebut_,Saat pengambilan Keputusan adalah saat dimana Kita sepenuhnya memilih
kendali dalam bertindak sedangkan saat kejadian tak pasti adalah saat dimana
sesuatu di Iuar diri kitalah yang menentukan apa yang akan terjadi artinya
kendali di Iuar kemampuan kita.” Selanjutnya yang dianggap penting adalah
pertanggungjawaban dari keputusan itu sendiri kepada pihak yang berkepentingan
Teori pengambilan Keputusan |
Menurut Stephen Robbins dan Mary
Coulterg) proses pengam- bilan keputusan merupakan serangkaian tahap yang
terdiri dari delapan Iangkah yang meliputi mengidentifikasi masalah, memilih
suatu alternatif, dan mengevaluasi Keputusan, adapun proses pengambilan
Keputusan itu dapat dilihat pada gambar (lihat. gambar proses pengambilan
keputusan)
Proses Pengambilan Keputusan |
Untuk memahami Iebih dalam
tentang proses pengambilan Keputusan ada baiknya Kita Iihat dua pandangan
mengenai proses pengambilan Keputusan yang disajikan pada tabel di bawah
ini.
Pandangan Mengenai Proses
Pengambilan Keputusan
Langkah
Pengambilan
Keputusan
|
Rasionalitas
Sempurna
|
Rasionalitas
Terbatas
|
1.
Perumusan masalah
|
Telah teridentihkasi suatu
masalah organisasi yang
penting dan relevan.
|
Suatu masalah yang
tampak mencerminkan
kepentingan-kepentingan
dan Iatar belakang
manajer itu telah
teridentifikasi
|
2.
Identiikasi kriteria
3.
Keputusan
|
Semua kriterianya
teridentifikasi.
|
Telah teridentifikasi
serangkaian terbatas
kriteria.
|
4.
Alokasi bobot pada
kriteria
|
Semua kriterianya
dievaluasi dan diberi angka
dalam rangka pentingnya
bagi tujuan organisasi
tersebut
|
Telah dibangun suatu
model sederhana untuk
menilai dan
memeringkatkan kriteria
tadi; kepentingan diri
pengambil keputusan itu
sangat mempengaruhi
penilaian-penilaian tadi.
|
5.
Pengembangan
alternatif
|
Telah dikembangkan
secara kreatif suatu daftar
Iengkap segala alternatif
|
Telah teridentifikasi
serangkaian terbaias
alternatif yang serupa.
|
6.
Analisis alternatif
|
Segala alternatif dinilai
dengan kriteria keputusan
tersebut serta bobot-
bobotnya; konsekuensi
setiap alternatif itu
diketahui.
|
Mulai dengan suatu
Keputusan yang Iebih
disukai, alternatif-
alternatiftadi dinilai, satu
demi satu, dengan kriteria
Keputusan itu.
|
7.
Pemilihan Salah satu
alternatif
|
Memaksimalkan
keputusan: Keputusan
dengan hasil ekonomis
paling tinggi dari segi
tujuan organisasi tersebut
itulah yang dipilih.
|
Keputusan yang
memadai: pencarian
tersebut berlanjut sampai
ditemukan sesuatu yang
memuaskan dan
mencukupi, pada waktu
itu usaha pencarian
berhenti
|
8.
Implementasi
alternatif
|
Karena keputusan tersebu
memaksimalkan peluang
mencapai satu-satunya
tujuan yang telah
dirumuskan dengan baik,
semua anggota organisasi akan menerima
pemecahan itu.
|
Pertimbangan politik dan
kekuasaan akan
mempengaruhi
sambutan, dan
keterlibatan dengan
Keputusan tadi.
|
9.
Evaluasi
|
Hasil keputusan tadi
secara objektif dinilai
dengan masalah aslinya
|
Pengukuran hasil-hasil
keputusan itu jarang
sedemikian objektif
sehingga menghilangkan
kepentingan diri
penilainya; kemungkinan
eskalasi sumbensumber
pada komitmen-komitmen
terdahulu kendati ada
kegagalan sebelumnya
dan bukti nyata bahwa
alokasi tambahan sumber
itu tidak terjamin
|
No comments:
Post a Comment