Wednesday, July 24, 2013

Tipe-Tipe Motivasi



Motivasi merupakan fenomena hidup yang banyak corak dan ragamnya. Secara umum motivasi dapat diklasifikasikan ke dalam empat jenis yang satu sama lain memberi warna terhadap aktivitas manusia. Motivasi yang dimaksudkan di sini tidak terlepas dari konteks manusia nrganisasional. Motivasi yang mempengaruhi manusia organisasional dalam beekerja atau mungkin menjauhi pekerjaan adalah seperti tersebut di bawah ini 

Motivasi Positif

Bekerjalah dengan baik! Kalau nanti target keuntungan tercapai, Anda akan diberi bonus! Demikian pernyataan seorang manajer. Statemen ini merupakan bentuk riil dari inisiatif membangkitkan motivasi secara positif. Motivasi positif didasari atas keinginan manusia untuk mencari kcuntungan-keuntungan tertentu. Manusia bekerja di dalam organisasi jika dia merasakan bahwa setiap upaya yung dilakukannya akan memberikan keuntungan tertcntu, apakah besar atau kecil. Dengan demikian, motivasi positif merupakan proses pemberian motivasi atau usaha membangkitkan motif, di mana hal itu diarahkan pada usaha untuk mempengaruhi orang lain agar dia bekerja secara baik dan antusias dengan cara memberikan keuntungan tertentu kepadanya. Jenis-jenis motivasi positif antara lain imbalan yang menarik, informasi tentang pekerjaan, kedudukan atau jabatan, perhatian atasan terhadap bawahan, kondisi kerja, rasa partisipasi, dianggap penting, pemberian tugas berikut tanggung jawabnya, dan pemberian kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

Motivasi Negatif

Siapa saja yang sf-:ring terlambat datang atau sering membolos, akan diipotong gajinya. Dengan perilaku seperti itu, jangan berharap Anda akan dipromosikan. Ini merupakan contoh motivasi negatif. Motivasi negative sering dikatakan sebagai motivasi yang bersumber dari rasa takut, misalnya, jika dia tidak bekerja akan muncul rasa takut dikeluarkan, takut tidak diberi gaji, dan lakut dijauhi oleh rekan sekerja. Motivasi negatif yang berlebihan akan membuat organisasi tidak mampu mencapai tujuan. Personalia organisasi menjadi tidak kreatif, serba takut dan serba terbatas geraknya.

Motivasi dari Dalam

Saya bekerja karena terpanggil untuk itu! Ada atau tidak ada pimpinan di tempat, saya akan tetap bekerja sesuai dengan target dan tanggung jawab saya! Statemen itu mencerminkan kuatnya motivasi dari dalam yang terkandung pada diri karyawan. Motivasi dari dalam timbul pada diri pekerja waktu dia menjalankan tugas-tugas atau pekerjaan dan bersumber dari dalam diri pekerja itu sendiri. Dengan demikian berarti juga bahwa kesenangan pekerja muncul pada waktu dia bekerja dan dia sendiri menyenangi pekerjaannya itu. Motivasi muncul dari dalam diri individu, karena memang individu itu mempunyai kesadaran untuk berbuat. Manusia seperti ini jarang cingcong atau menggerutu. Baginya berbuat adalah suatu kewajiban, laksana makan sebagai kebutuhan. Paksaan, ancaman, atau imbalan yang bersifat eksternal lainnya memang penting. akan tetapi tidaklah lebih penting ketimbang aspek-aspek nirmaterial.

Motivasi dari Luar

Motivasi dari luar adalah motivasi yang muncul sebagai akibat adanya pengaruh yang ada di luar pekerjaan dan dari luar diri pekerja itu sendiri. Motivasi dari luar biasanya dikaitkan dengan imbalan. Kesehatan, kesempatan cuti, program rekreasi perusahaan, dan lain-lain. Pada konteks ini manusia organisasional ditempatkan sebagai subjek yang dapat didorong oleh faktor luar. Manusia bekerja, karena semata-mata didorong oleh adanya sesuatu yang ingin dicapai dan dapat pula bersumber dari faktor- faktor di luar subjek.
Unsur-Unsur Motivasi
Tipe-Tipe Motivasi

No comments:

Post a Comment