Motivasi merupakan fenomena hidup
yang banyak corak dan ragamnya. Secara umum motivasi dapat diklasifikasikan ke
dalam empat jenis yang satu sama lain memberi warna terhadap aktivitas manusia.
Motivasi yang dimaksudkan di sini tidak terlepas dari konteks manusia nrganisasional.
Motivasi yang mempengaruhi manusia organisasional dalam beekerja atau mungkin
menjauhi pekerjaan adalah seperti tersebut di bawah ini
Motivasi Positif
Bekerjalah dengan baik! Kalau
nanti target keuntungan tercapai, Anda akan diberi bonus! Demikian pernyataan
seorang manajer. Statemen ini merupakan bentuk riil dari inisiatif
membangkitkan motivasi secara positif. Motivasi positif didasari atas keinginan
manusia untuk mencari kcuntungan-keuntungan tertentu. Manusia bekerja di dalam
organisasi jika dia merasakan bahwa setiap upaya yung dilakukannya akan
memberikan keuntungan tertcntu, apakah besar atau kecil. Dengan demikian,
motivasi positif merupakan proses pemberian motivasi atau usaha membangkitkan motif,
di mana hal itu diarahkan pada usaha untuk mempengaruhi orang lain agar dia
bekerja secara baik dan antusias dengan cara memberikan keuntungan tertentu
kepadanya. Jenis-jenis motivasi positif antara lain imbalan yang menarik,
informasi tentang pekerjaan, kedudukan atau jabatan, perhatian atasan terhadap
bawahan, kondisi kerja, rasa partisipasi, dianggap penting, pemberian tugas berikut
tanggung jawabnya, dan pemberian kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.
Motivasi Negatif
Siapa saja yang sf-:ring
terlambat datang atau sering membolos, akan diipotong gajinya. Dengan perilaku
seperti itu, jangan berharap Anda akan dipromosikan. Ini merupakan contoh
motivasi negatif. Motivasi negative sering dikatakan sebagai motivasi yang
bersumber dari rasa takut, misalnya, jika dia tidak bekerja akan muncul rasa
takut dikeluarkan, takut tidak diberi gaji, dan lakut dijauhi oleh rekan
sekerja. Motivasi negatif yang berlebihan akan membuat organisasi tidak mampu
mencapai tujuan. Personalia organisasi menjadi tidak kreatif, serba takut dan
serba terbatas geraknya.
Motivasi dari Dalam
Saya bekerja karena terpanggil
untuk itu! Ada atau tidak ada pimpinan di tempat, saya akan tetap bekerja
sesuai dengan target dan tanggung jawab saya! Statemen itu mencerminkan kuatnya
motivasi dari dalam yang terkandung pada diri karyawan. Motivasi dari dalam
timbul pada diri pekerja waktu dia menjalankan tugas-tugas atau pekerjaan dan bersumber
dari dalam diri pekerja itu sendiri. Dengan demikian berarti juga bahwa
kesenangan pekerja muncul pada waktu dia bekerja dan dia sendiri menyenangi
pekerjaannya itu. Motivasi muncul dari dalam diri individu, karena memang
individu itu mempunyai kesadaran untuk berbuat. Manusia seperti ini jarang
cingcong atau menggerutu. Baginya berbuat adalah suatu kewajiban, laksana makan
sebagai kebutuhan. Paksaan, ancaman, atau imbalan yang bersifat eksternal
lainnya memang penting. akan tetapi tidaklah lebih penting ketimbang
aspek-aspek nirmaterial.
Motivasi dari Luar
Motivasi dari luar adalah
motivasi yang muncul sebagai akibat adanya pengaruh yang ada di luar pekerjaan
dan dari luar diri pekerja itu sendiri. Motivasi dari luar biasanya dikaitkan
dengan imbalan. Kesehatan, kesempatan cuti, program rekreasi perusahaan, dan
lain-lain. Pada konteks ini manusia organisasional ditempatkan sebagai subjek
yang dapat didorong oleh faktor luar. Manusia bekerja, karena semata-mata
didorong oleh adanya sesuatu yang ingin dicapai dan dapat pula bersumber dari
faktor- faktor di luar subjek.
Tipe-Tipe Motivasi |
No comments:
Post a Comment