Kepemimpinan dan motivasi
merupakan dua hal yang berbeda, meski memiliki tautan dalam konteks kerja dan
interaksi antar-manusia organisasional. Keith Davis mengemukakan bahwa tanpa
kepemimpinan, organisasi hanya merupakan kelompok manusia yang kacau, tidak
teratur, dan tidak akan dapat melahirkan perilaku bertujuan. Kepemimpinan adalah faktor manusiawi yang
mengikat suatu kelompok bersama dan memberinya motivasi menuju tujuan-tujuan
tertentu, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Ini berarti
antara kepemimpinan dengan motivasi memiliki ikatan yang kuat.
Dari rumusan di atas, keterkaitan antara
kepemimpinan dengan motivasi dapat dianalisis sebagai berikut.
1. Tanpa kepemimpinan, organisasi tidak lain
adalah sekelompok manusia yang kacau. Manusia organisasional, baik
dalam kapasitus masing- masing dan terutama sebagai anggota kelompok, dituntut
dapat memacu upaya pencapaian tujuan organisasi yang sekaligus bugian dari
tujuan dirinya. Kehadiran pemimpin memungkinkan manusia organisasional
dimotivasi untuk dapat bekerja secara efektif dan efisien. Kelompok dengan
sistem yang kurang padu dapat menurunkun produktivitas organisasi. Atas dasar
itu, manusia organisasi perlu diarahkan dan dimotivasi oleh pemimpinnya agar
dapat bekerja secara efektif dan efisien, dengan akuntabilitas tertentu.
2. Kepemimpinan
berkaitan dengan kepengikutan. Kepengikutan (follo- wership) adalah
bagian yang paling penting dalam usaha melahirkan perilaku organisasi yang
sesungguhnya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa pada hakikatnya kepemimpinan
adalah kepengikutan (leader- ship is followership). Istilah ini adakalanya
diberi makna luas, bahwa pemimpin yang baik dihasilkan dari pengikut yang baik.
Manusia pengikut di sini tidak dapat dipersepsi sebagai robot, melainkan mereka
adalah manusia biasa yang memiliki 'perasaan, kebutuhan, harapan, dan aspek
manusiawi lainnya. Tanpa pemahaman terhadap aspek-aspek manusiawi yang
dipimpin, kepemimpinan akan gagal.
3. Kepemimpinan
mengandung arti kemampuan memotivasi. Kompetensi bawahan antara lain
tercermin dari motivasi kerjanya. Dia bekerja disebabkan oleh dua kemungkinan,
yaitu benar-benar terpanggil untuk berbuat atau karena diharuskan untuk
melakukan tugas-tugas itu. Banyak faktor yang mempengaruhi motivasi manusia
dalam bekerja, antara lain bahwa manusia mempunyai seperangkat kebutuhan, mulai
dari kebutuhan yang paling dasar (biologik) sampai kepada taraf kebutuhan yang
paling ti-nggi, aktualisasi diri. Salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi
kerja seseorang adalah gaya kepemimpinan. Dengan demikian, kepemimpinan dapat
pula berani kemampuan memberi motivasi kepada bawahan.
Kepemimpinan dan Motivasi |
No comments:
Post a Comment