Pola hubungan antarbangsa dapat dlbedakan ke dalam tiga, yaitu pola penjajahan bangsa satu atas bangsa lain, pola ketergantungan bangsa yang satu kepada bangsa yang lain/bangsa-bangsa lain, dan pola hubungan sama derajat -antarbangsa.
1. Pola Penjajahan
Dalam pola hubungan ini, bangsa yang satu menghisap bangsa lain. Jika bangsa penjajah membangun prasarana di daerah jajahan, mewariskanalat-alat modern serta administrasi modern kepada bangsa jajahan, itu semua sesungguhnya lebih dimaksudkan untuk mendukung kepentlngan penjajah. Pola hubungan kolonialistis ini timbul sebagai akibat dari perkembangan kapitalisme. Slstem kapitalisme membutunkan bahan mentah bagi lndustri dalam negerl dan pasaran hasil industri yang banyak. Oleh karena bahan mentah itu ada di Iuar negeri, maka timbul kehendak dan praktik untuk menguasal wilayah` bangsa Iain guna menghisap kekayaan bangsa lain itu. Penguasaan wilayah dalam rangka menghisap kekayaan bangsa lain adalah inti dari kolonialisme dalam sejarah hubungan antarbangsa.
2. Pola Hubungan Ketergantungan
Pola hubungan ketergantungan terjadi antara negara-negara yang belum berkembang (negara-negara Dunia Ketiga) dengan negara maju. Seusai Perang Dunia ll banyak Negara jajahan memerdekakan diri. Demi menyejahterakan rakyatnya, mereka melakukan pembangunan ekonomi, mengembangkan industri dan bersaing dengan negara maju di pasar global. Namun .karena tidak memlliki modal dan teknologi untuk melakukan semua itu secara mandlri, kebanyakan negara baru itu kemudian bergantung ada modal dan teknologi negara-negara maju.
3. Pola Hubungan Sama Derajat Antarbangsa
Dalam pola ini, hubungan antarbangsa adilakukan dalam rangka kerja sama untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. Pola hubungan semacam ini sulit diwujudkan atau minimal harus dlperjungkan dengan susah payah, terutama oleh negara-negara/bangsa-bangsa yang serba ketinggalan dalam kualitas sumber dayanya, terutama sumber daya manusia.
No comments:
Post a Comment