Organisasi dimulai dari ide atau
gagasan dalam pikiran manusia, dimana ide atau gagasan tersebut
ditransformasikan menjadi seperangkat bagian yang hondak dijalankan oleh dua
orang atau lebih. Seperangkal kegiatan yang terorganisir ini merupakan wujud
dari tujuan bersama dari para anggotanya. Bila organisasi itu berhasil mencapai
tujuannya memperoleh pengikut, atau berhasil menciptakan permintaan bagi suatu
produk atau jasa baru, maka organisasi itu akan dapat bertahan, tumbuh dan
menjadi suntu kenyataan. Sebaliknya bila organisasi tidak dapat mempertahankan fungsi
utamanya menjual produk atau jasa dengan Iaba yang memadai bagi para
pemiliknya, organisasi tidak dapat benahan dan akan lenyap, walaupun para
anggotanya dapat ”mengorganisasikan kembali” dalam suatu wadah yang baru. Untuk
mernpertahankan dan memperkembangkan organisasi yang telah dibentuk, Salah satu
proses utamanya adalah perekrutan, pelatihan
dan penerimaan bagi individu-individu untuk menempati peranan dan menyumbangkan
kegiatan tertentu.
Organisasi |
Persoalan utama dalam organisasi
yang berkaitan dengan manusia adalah merekrut karyawan, menyeleksi, melatih,
dan membudayakan mereka, dan bagaimana mengalokasikan mereka pada pekerjaan
yang memberikan peranan efektif.
Pelatihan menunjuk pada
pendidikan dan keterampilan khusus yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan.
Pembudayaan tertuju tentang bagaimana menyesuaikan diri dengan organisasi, nnernpelajari
norma-norma dan pedoman tingkah laku Serta bagaimana bersikap sopan terhadap
orang lain dalam organisasi.
Proses interaksi sangat
diperlukan bagaimana individu dalam organisasi dapat secara sinergi untuk
mcncapai tujuan yang dikendaki bersama. Terdapat dua persoalan dalam proses
interaksi ini, khususnya dalam merekrut individu.
Pertama, harus diketahui
kebijakan perekrutan, seleksi, pelatihan, sosialisasi dan alokasi yang didesain
untuk memperoleh prestasi yang terbaik dari seorang individu, berhubung apa
yang menjadi kebutuhan dan harapan sesungguhnya dapat dipenuhi oleh organisasi.
Kebutuhan dan harapan individu hendaknya dapat diakomodir oleh organisasi agar
terdapat rasa aman, perlindungan harga diri, dan peluang untuk tumbuh dan
berkembang. Pertanyaan yang mendasar adalah bagai mana mnegembangkan kebitakan organisasi
yang memungkinkan penyesuaian yang memadai antara kebutuhan individu dan
tuntutan organisasi.
Kedua, alokasi dan pemanfaatan
secara efektif sumber daya manusia dengan dua strategi, yaitu memberi tekanan
pada penyeleksian orang yang sesuai dengan pekerjaannya. Pekerjaan dianggap
konstan sementara manusia dianggap variabel, orang dapat diseleksi dan dilatih,
dinamakan sebagai psikologi personalia. Kedua, dari keseluruhan sumber daya
yang tersedia, penempatan manusia dalam organisasi sesuai dengan persyaratan
organisasi atau setidak-tidaknya dapat dilatih qntuk memenuhi persyaratan,
dikenal sebagai psikologi teknik.
Setelah proses perekrutan,
pembagian tugas merupakan aspek yang penting dalam organisasi. Proses
pengklasifikasian dimulai dengan menentukan berbagai Cara untuk mencapai suatu
tujuan yang ditetapkan. Organisasi dibagi atas sub-sub organisasi yang memiliki
tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama. Cetak biru induk organisasi
merupakan Cara-Cara yang harus dilakukan dalam tingkat pertarna dan selanjutnya
memberikan kebebasan bagi tingkat di bawahnya untuk mengembangkan sub
organisasinya. Situasi ini menciptakan suatu suasana bekerja yang terpacu
dengan kompetisi yang sehat dan kondusif.
Sumber : dari Buku "HUKUM ORGANISASI PERUSAHAAN"
Oleh : Dr. Johannes Ibrahim , SH., M.hum
HUKUM ORGANISASI PERUSAHAAN |