Setiap makhluk diperkirakan
mempunyai kesadaran akan keadaan di sekitarnya, dan telah banyak bukti-bukti
bahwa pencitman dalam angan-angan (mental imagery) adalah merupakan kegiatan
yang normal dari otak, setidak-tidaknya pada binatang yang agak lebih tinggi
tingkatan otaknya.
Kartografi |
Komponen yang penting dari
gambaran dalam angan-angan ini adalah penyusunan obyek-obyek secara keruangan
(spatial arrangement of objects). Bagi kita, beberapa di antara obyek-obyek
tersebut harus disusun secara keruangan yang bersifat geografikal (geographical
space), yang ada hubungannya dengan kehidupan kita ini. Sudah menjadi naluri
manusia menggambarkan dalam angan-angan, segala obyek yang biasa dilihatnya
tersebut dan disusunnya berdasarkan aspek keruangannya.
Seseorang yang Sudah terbiasa
hidup di suatu kota tertentu, akan mempunyai gambaran dalam angan-angan, lebih
balk dan kompleks tentang penyebaran keruangan dari obyekobyek yang dikenahlya
dengan baik di kota itu, tentang jaringan jalan-jalan dan sebagainya, dibanding
dengan gambaran angan-angan dari orang lain yang baru saja bextempat tinggal di
kota itu.
Demikian pula gambaran
angan-angan dari seseorang dewasa yang berpendidikan akan lebih baik dan
kompleks daripada gambaran angan-angan dari orang-orang yang lebih primitii
dari anak kecil, dan sebagainya. Gambaran anganangan dapat berupa gambaran
sederhana apabila orangg yang menggambarkan dalam angan-angannya, secara
hubungan topologikal, misah1ya dekat-jauh, di belakang di depan, atau dapat
pula digambarkan secara agak meyakinkan, bila obyek-obyek dimaksud, posisinya
dinyatakan secara konsep keruangan geometris.
Citra atau gambaran keruangan
dalam angan-angan ini adalah merupakan suatu peta di mama benda-benda atau
obyek
diletakkan dalam lokasi relatifhya.
Tentu saja peta-peta semacam ini amat unik sifatnya bagi setiap individu, dan
umumnya disebut peta mental (mental map).
Apabila seseorang ingin
menjelaskan suatu peta mentalnya pada omng lain, kita dapat menduga bahwa
penjelasannya akan membangkitkan kurang lebih gambaran yang sama pada orang
yang diberinya penjelasan itu, tentu Baja apabila kondisinya memungkinkan untuk
itu.
Agaknya akan lebih mudah, jika
disertakan gambaran riel (skets) dari peta mental itu, agar dapat mengambil
keuntungan dari metode yang lebih efisien dalam berkomunikasi secara visual.
Representasi atau penyajian secara gambaran riel dari ruang geografis itulah
yang pada umumnya disebut dengan peta.
Sumber : Bahan Bacaan Kartografi ( Ilmu Pemetaan)
oleh : Drs. Sulaiman Zhiddiq, M.Si
Kartografi ( Ilmu Pemetaan) |
No comments:
Post a Comment