Wednesday, March 13, 2013

Kartografi Sebagai Suatu Sistem Komunikasi



Agar dapat menyebarkan dan melaporkan suatu informasi yang berguna, manusia telah  mengembangkan beberapa metode dan ketrampilan tertentu untuk dapat melakukannya. Beberapa metode komunikasi adalah bahasa tulis menulis (literacy), bahasa lisan (articulacy), dan penggunaan angka-angka (numeracy).

Sedangkan metode yang digunakan untuk komunikasi yang menggunakan cara grafis disebut graphicacy. Graphicacy terdiri dari berbagai teknik mulai dari penggunaan fotografi, sampai ke peta, graflk dan diagram. Semua cara grafis tersebut mempunyai satu hal yang umum yang membedakan dengan metode lain yaitu penggunaan bentuk dua dimensi untuk menyampaikan dan menyajikan konsep-konsep dan ide-ide.

Hubungan keruangan dapat saja disajikan dalam bentuk kata-kata atau angka-angka, tetapi hal itu kurang efisien, seperti pernah disebutkan oleh suatu ungkapan: "suatu gambar dapat berarti seribu kata-kata" (a picture is worth a thousand words).

Peta menggunakan simbol-simbol dua dimensi untuk mencerminkan fenomena geografikal atau dengan suatu cara yang sistematis, dan hal ini memerlukan kecakapan untuk membuatnya dan membacanya. Peta merupakan teknik komunikasi yang tergolong dalam cara gratis, dan untuk efisiensinya kita harus mempelajari dengan baik atributatribut/elemen-elemen dasamya, sepertijuga pada caracara komunikasi yang lain.
Kita harus mempelajari bagaimana fungsi dari peta itu?
Suatu sistem komunikasi, dengan cara apapun mempunyai hal yang sama, yaitu secara umum, komunikasi mempunyai jaringan yang secara sederhana terdiri dari:
- sumber (source of information)
- saluran yang menyalurkan informasi tersebut (channel)
- orang yang menerima informasi itu (recepient)
Pada hakekatnya sistem dasar dari komunikasi itu dapat digambarkan dalam diagram berikut:




 Gb. 1.1. Sistem Komunikasi
Contoh dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai berikut:
Misalnya dalam bahasa lisan
Source        : orang yang berbicang
Encoder     : suara yang diucapkan (voice mechanism)
Channel     : gelombang suara yang bergema di udara/signal (sound waves)
Decoder    : kemampuan telinga dan otak si penerima untuk dapat menangkap arti suatu itu
Recepient : si pendengar atau omng yang diajak berbicara
Noise      : elemen-elemen yang tidak diinginkan yang dapat mengganggu proses suatu komunikasi, misahlnya : suara gaduh atau suara yang tidak jelas dan sebagainya
Pada sistem komunikasi kartogratis, adalah sebagai berikut
Sources    : adalah dunia nyata (real world)
Encoder   : simbolisasi yang digunakann untuk mewakili kenampakan di bumi pada suatu peta
Signal     : adalah peta itu sendiri, yang merupakan gambaran gratis dua dimensi, yang disusun oleh simbol-simbol
Decoder   : yaitu mekanisme mata otak dari si penerima, setelah membaca arti dari simbol-simbol dalam peta tersebut
Recepient : pembaca data
Noise        : kekeliruan dalam penciptaan simbol-simbol, penerangan yang jelek, kurang terampil dalam membaca peta dan sebagainya
Dapat digambarkan sebagai berikut:


Gb. 1.2. Diagram Sistem Komunikasi Kartografis
Walaupun dari kedua diagram terlihat adanya perbedaan-perbedaan komponen dalam sistem komunikasi kartograiis dibanding dengan sistem lainnya, namun karakteristik dasar dari sistem-sistem komunikasi itu adalah semua sama yaitu menyampaikan ide pada orang lain melalui media tertentu.
Suatu hal yang perlu diperhatikan oleh pembuat peta atau pakar kartogratis adalah bahwa orang tersebut akan tahu tentang berbagai proses pengangan-anganan (mental processes) dari pada pengguna peta yang diharapkannya, seperti dia akan tahu pula tentang teknik-teknik penciptaan simbol-simbol kartogratis.

No comments:

Post a Comment