oleh : Arief Sugiono dan Edy Untung
Dari buku "Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan"
Cash Flow mechanic
merupakan Salah satu alat untuk melakukan analisa dari sudut arus kas.
Analisa cash flow mechanic
memberikan gambaran mengenai kemampuan kas operasi perusahaan untuk memenuhi
kewajiban financial perusahaan seperti pembayaran bunga dan cicilan pinjaman,
pembayaran deviden dsb. selain itu kita juga dapat menganalisa pola pembiayaan
yang dilakukan oleh perusahaan.
Analisa Cash Flow Mechanics
banyak digunakan oleh praktisi, khususnya pihak perbankan dan investor sebagai
salah satu pertimbangan untuk memberikan pinjaman/hutang atau melakukan
investasi pada suatu perusahaan.
Dalam ilmu manajemen keuangan,
kita dapat mengetahui pola pembelanjaan perusahaan dengan melakukan analisa
dari arus kasnya. Modal kerja (working capital) dapat
dibelanjai/didanai dari pinjaman yang berasal dari Iuar. Pada umumnya, dengan
meningkatnya penjualan perusahaan, maka kebutuhan akan modal kerja semakin
meningkat. Dan seiring dengan pertambahan tersebut maka tanpa disadari kebutuhan
akan modal kerja permanen juga akan terus meningkat.
Berikut ini adalah
pola-pola/sifat-sifat pembelanjaan.
1. Pembelanjaan moderat, adalah suatu cara
pembelanjaan yang menyelaraskan waktu dan lamanya asset yang ada dalam
perusahaan dengan dana yang digunakan untuk membelanjai asset tersebut. Jadi,
peningkatan dalam modal kerja permanent akan dibelanjai juga oleh modal yang
permanent, balk dalam bentuk modal sendiri (equity Financing),
pinjaman jangka panjang atau sumber-sumber dana lain yang bersifat permanent.
2. Pembelanjaan agresif dimana aset
permanen (aktiva tetap) perusahaan didanai oleh modal permanen dan sebagian
dari modal kerja permanent dibelanjai dengan mengunakan pinjaman jangka pendek.
Jenis pembelanjaan seperti ini adalah pembelanjaan yang berisiko tinggi karena
cenderung untuk gall lubang tutup lubang.
3. Pembelanjaan konservatif memperlihatkan
pola dimana modal kerja permanen membelanjai sebagian dari kebutuhan modal
kerja variable. Sifat pembelanjaan ini bertolak belakang dengaan pembelanjaan agresif
dan cenderung memiliki sifat hati-hati.
No comments:
Post a Comment