a. Pengertian Demografi Umum
Demografi berasal dari kata demos
dan graphein. Demos berarti rakyat, masyarakat atau penduduk dan graphein
berarti lukisan atau citraan. Jadi demografi dapat diartikan sebaga lukisan
atau citraan tentang rakyat atau penduduk / masyarakat banyak. Defenisi telah
dikemukakan para ahh, diantaranya dikemukakan
oleh Donal J Bogue dalam bukunya yang berjudul Principle Of Demography, yang
mengemukakan: Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan
matematik besar, komposisi, dan distribusi penduduk serta perubahan-perubahannya
sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen yaitu kelahiran (fertilitas),
kematian ( mortalitas), perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial.
Defenisi lain dikemukakan oleh Philip M. Hauser dan Dudley Duncan sebagai
berikut : demogafi mempelajari
tentang jumlah, persebaran teritorial, dan komposisi penduduk dan
perubahan-perubahannya serta sebab-sebab perubahan itu. Dari defenisi yang
telah dikemukakan, dapat dikatakan bahwa demografi adalah ilmu yang mempelajari
tentang penduduk manusia, terutama menyangkut besar struktur (komposisi) dan
perkembangannya serta hubungannya satu sama lain.
b. Komponen-komponen Demografi
Sesuai dengan defenisi di atas,
maka ada tiga komponen utama demografi yaitu 2
1. Besar penduduk
2. Struktur atau komposisi
penduduk
3. Perkembangan penduduk
Yang termasuk dalam pengertian
besar penduduk adalah jumlah, kepadatan dan persebaran penduduk. Yang termasuk
struktur atau komposisi penduduk adalah komposisi penduduk menurut umur dan
jenis kelamin, komposisi menurut status perkawinan, komposisi menurut tingkat
pendidikan, komposisi menurut mata pencaharian, pemukiman, agama,
kewarganegaraan dan sebagainya. Perkembangan penduduk komponen-komponennya
terdiri dan kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi). Dalam kegiatanya dengan komposisi penduduk menurut mata pencaharian,
juga dibahas ketenagakerjaan, dan dalam kaitannya dengan perlcembangan penduduk
dibahas tentang proyeksi penduduk dan teori-teori penduduk.
c. Pengertian Penduduk dan Kewarganegaraan
Penduduk dimaksudkan adalah semua
orang (yang masih hidup) yang menetap disuatu Daerah/Negara tidak memandang
jenis kelaminnya, umumya, status kewarganegaraannya resmi atau liamya Jadi,
pada suatu Daerah atau Negara siapa saja yang menetap di daerah atau Negara itu
disebut penduduk daerah itu, kecuali korp diplomatic beserta keluarganya.
Penduduk Indonesia adalah semua orang yang menetap di wilayah geogialis di
Indonesia , kecuali diplomatic beserta keluarganya.
Warga Negara asing yang menetap
di Indonesia termasuk penduduk Indonesia kecuali yang termasuk korp diplomatic
(staf kedutaan). Demikian pula warga Indonesia yang menetap di Negara Asing,
mereka termasuk penduduk Negara tersebut. Jadi, yang termasuk penduduk
Indonesia adalah mereka yang mempunyai hak dan kewajiban sebagai warga Negara
Indonesia menurut undang-undang tanpa melihat di Negara mana mereka menetap.
d. Sumber Data Penduduk
Untuk dapat menjelaskan semua
komponen penduduk,, dibutuhkan data penduduk. Sumber data penduduk ada tiga
yaitu : sensus penduduk, survey, dan registrasi- statistic vital penduduk.
1. Sensus Penduduk
Sensus penduduk adalah contoh
jiwa yang dilakukan terhadap seluruh penduduk di suatu Negara (bersifat umum)
dilakukan secara serentak (bersamaan), dari rumah kerumah (bersifat
individual), serta berulang dalam jangka waktu terentu. Di Indonesia sensus
penduduk dilakukan setiap 10 tahun sekali, setelah Indonesia merdeka telah
diadakan pada tahun 1961,1971,1980, 1990 dan terakhir tahun 2000. sebelum
Indonesia merdeka, telah diadakan pada tahun 1930.
Ada dua cara sensus penduduk, yaitu sensus
dejure dan sensus defacto. Sensus dejure dimaksudkan adalah cacah jiwa yang
dilakukan terhadap penduduk berdasarkan tempat tinggalnya. Jika seseorang
berpergian pada waktu sensus dilaksanakan, orang tersebut akan tetap dicacah
dimana yang bersangkutan menetap, meskipun yang bersangkutan tidak berada
ditempat tinggalnya. Yang memberikan informasi adalah keuarga yang
ditinggalkan.
Sensus defakto dimaksudkan adalah
cacah jiwa yang dilakukan terhadap penduduk dimana ditemukan pada saat
pencacahan. Jika seseorang perpergian pada saat pencacahan, maka orang tersebut
akan dicacah di tempat dimana orang tersebut berada/ditemukan Kelemahan sensus
penuduk sebagai sumber data jangka waktu pelaksanaannya cukup lama (10 tahun
sekali), dan biaya pelaksanaannya yang sangat besar, tetapi data penduduk yang
disajikan cukup memadai.
2. Survey Penduduk
Survey penduduk adalah cara
memperoleh data penduduk dengan cara melaksanakan pencacahan penduduk di
daerah-daerah sample (daerah yang terpilih mewakili seluruh wilayah yang
diwakili seluruh daerah atau Negara), tetapi hasilnya dianggap berlaku umum di
selumh wilayah yng diwakili Survey penduduk yang pernah dilaksanakan di
Indonesia antara lain adalah SUPAS (survey penduduk antar sensus), survey
sosial ekonomi social (SUSENAS), survey angkatan kerja, yang semuanya ini
dilaksanakan oleh badan pusat statistik (BPS). Selain itu ada juga yang
dilaksanakan oleh lembaga-lembaga penelitian universitas, seperti survey
Fertilitas. Mortalitas yang diselenggarakan oleh lembaga demograli universitas
Indonesia pada tahun 1971, survey pola perkawinan Indonesia oleh pusat
penelitian dan studi kependudukani universitas Gajah Mada tahun 1978. Kelemahan
cara ini adalah jumlah dan jenis data yang disajikan sangat terbatas.
3. Registrasi - Statistik Vital
Registrasi dimaksudkan adalah pencatatan
penduduk yang dilaksanakan oleh aparat pemerintah yang ditugasi untuk itu.
Biasanya pencatatan dilakukan pada saat pengambilan kartu keluarga atau kartu
penduduk. Statistik vital adalah dimaksudkan adalah pencatatan yang dilakukan
terhadap kejadian-kejadian seperti kelahiran, kematian, pemikahan, perceraian,
talak, rujuk, perpindahan , yang berlangsung terus-menerus dan hasilnya
disajikan dalam bentuk Statistik yang dilakukan oleh aparat yang diberikan
tugas untuk itu. Kelemahan registrasi-statistik vital sebagai sumber data
penduduk adalah keakuratan datanya yang dianggap rendah. Hal ini disebabkan
karena hanya sebagian kecil penduduk yang melaporkan tentang kejadian-kejadian
vital yang dialamjnya (melahirkan anak, berpindah, dan sebagainya). Selain data
penduduk dari registrasi - Statistik vital, jenisnya sangat terbatas.
sumber: Modul Mata kuliah GOGRAFI PENDUDUK & DEMOGRAFI
OLEH: M Nur Zakariah Leo dkk
Universitas Negeri Makassar
No comments:
Post a Comment