Sunday, March 10, 2013

Demografi Umum



a. Pengertian Demografi Umum
Demografi berasal dari kata demos dan graphein. Demos berarti rakyat, masyarakat atau penduduk dan graphein berarti lukisan atau citraan. Jadi demografi dapat diartikan sebaga lukisan atau citraan tentang rakyat atau penduduk / masyarakat banyak. Defenisi telah dikemukakan para ahh, diantaranya dikemukakan oleh Donal J Bogue dalam bukunya yang berjudul Principle Of Demography, yang mengemukakan: Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik besar, komposisi, dan distribusi penduduk serta perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen yaitu kelahiran (fertilitas), kematian ( mortalitas), perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial.
Defenisi lain dikemukakan oleh Philip M. Hauser dan Dudley Duncan sebagai
berikut : demogafi mempelajari tentang jumlah, persebaran teritorial, dan komposisi penduduk dan perubahan-perubahannya serta sebab-sebab perubahan itu. Dari defenisi yang telah dikemukakan, dapat dikatakan bahwa demografi adalah ilmu yang mempelajari tentang penduduk manusia, terutama menyangkut besar struktur (komposisi) dan perkembangannya serta hubungannya satu sama lain.
b. Komponen-komponen Demografi
Sesuai dengan defenisi di atas, maka ada tiga komponen utama demografi yaitu 2
1. Besar penduduk
2. Struktur atau komposisi penduduk
3. Perkembangan penduduk
Yang termasuk dalam pengertian besar penduduk adalah jumlah, kepadatan dan persebaran penduduk. Yang termasuk struktur atau komposisi penduduk adalah komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, komposisi menurut status perkawinan, komposisi menurut tingkat pendidikan, komposisi menurut mata pencaharian, pemukiman, agama, kewarganegaraan dan sebagainya. Perkembangan penduduk komponen-komponennya terdiri dan kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan (migrasi). Dalam kegiatanya dengan komposisi penduduk menurut mata pencaharian, juga dibahas ketenagakerjaan, dan dalam kaitannya dengan perlcembangan penduduk dibahas tentang proyeksi penduduk dan teori-teori penduduk.
c. Pengertian Penduduk dan Kewarganegaraan
Penduduk dimaksudkan adalah semua orang (yang masih hidup) yang menetap disuatu Daerah/Negara tidak memandang jenis kelaminnya, umumya, status kewarganegaraannya resmi atau liamya Jadi, pada suatu Daerah atau Negara siapa saja yang menetap di daerah atau Negara itu disebut penduduk daerah itu, kecuali korp diplomatic beserta keluarganya. Penduduk Indonesia adalah semua orang yang menetap di wilayah geogialis di Indonesia , kecuali diplomatic beserta keluarganya.
Warga Negara asing yang menetap di Indonesia termasuk penduduk Indonesia kecuali yang termasuk korp diplomatic (staf kedutaan). Demikian pula warga Indonesia yang menetap di Negara Asing, mereka termasuk penduduk Negara tersebut. Jadi, yang termasuk penduduk Indonesia adalah mereka yang mempunyai hak dan kewajiban sebagai warga Negara Indonesia menurut undang-undang tanpa melihat di Negara mana mereka menetap.
d. Sumber Data Penduduk
Untuk dapat menjelaskan semua komponen penduduk,, dibutuhkan data penduduk. Sumber data penduduk ada tiga yaitu : sensus penduduk, survey, dan registrasi- statistic vital penduduk.
1. Sensus Penduduk
Sensus penduduk adalah contoh jiwa yang dilakukan terhadap seluruh penduduk di suatu Negara (bersifat umum) dilakukan secara serentak (bersamaan), dari rumah kerumah (bersifat individual), serta berulang dalam jangka waktu terentu. Di Indonesia sensus penduduk dilakukan setiap 10 tahun sekali, setelah Indonesia merdeka telah diadakan pada tahun 1961,1971,1980, 1990 dan terakhir tahun 2000. sebelum Indonesia merdeka, telah diadakan pada tahun 1930.

 Ada dua cara sensus penduduk, yaitu sensus dejure dan sensus defacto. Sensus dejure dimaksudkan adalah cacah jiwa yang dilakukan terhadap penduduk berdasarkan tempat tinggalnya. Jika seseorang berpergian pada waktu sensus dilaksanakan, orang tersebut akan tetap dicacah dimana yang bersangkutan menetap, meskipun yang bersangkutan tidak berada ditempat tinggalnya. Yang memberikan informasi adalah keuarga yang ditinggalkan.

Sensus defakto dimaksudkan adalah cacah jiwa yang dilakukan terhadap penduduk dimana ditemukan pada saat pencacahan. Jika seseorang perpergian pada saat pencacahan, maka orang tersebut akan dicacah di tempat dimana orang tersebut berada/ditemukan Kelemahan sensus penuduk sebagai sumber data jangka waktu pelaksanaannya cukup lama (10 tahun sekali), dan biaya pelaksanaannya yang sangat besar, tetapi data penduduk yang disajikan cukup memadai.
2. Survey Penduduk
Survey penduduk adalah cara memperoleh data penduduk dengan cara melaksanakan pencacahan penduduk di daerah-daerah sample (daerah yang terpilih mewakili seluruh wilayah yang diwakili seluruh daerah atau Negara), tetapi hasilnya dianggap berlaku umum di selumh wilayah yng diwakili Survey penduduk yang pernah dilaksanakan di Indonesia antara lain adalah SUPAS (survey penduduk antar sensus), survey sosial ekonomi social (SUSENAS), survey angkatan kerja, yang semuanya ini dilaksanakan oleh badan pusat statistik (BPS). Selain itu ada juga yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga penelitian universitas, seperti survey Fertilitas. Mortalitas yang diselenggarakan oleh lembaga demograli universitas Indonesia pada tahun 1971, survey pola perkawinan Indonesia oleh pusat penelitian dan studi kependudukani universitas Gajah Mada tahun 1978. Kelemahan cara ini adalah jumlah dan jenis data yang disajikan sangat terbatas.
3. Registrasi - Statistik Vital
Registrasi dimaksudkan adalah pencatatan penduduk yang dilaksanakan oleh aparat pemerintah yang ditugasi untuk itu. Biasanya pencatatan dilakukan pada saat pengambilan kartu keluarga atau kartu penduduk. Statistik vital adalah dimaksudkan adalah pencatatan yang dilakukan terhadap kejadian-kejadian seperti kelahiran, kematian, pemikahan, perceraian, talak, rujuk, perpindahan , yang berlangsung terus-menerus dan hasilnya disajikan dalam bentuk Statistik yang dilakukan oleh aparat yang diberikan tugas untuk itu. Kelemahan registrasi-statistik vital sebagai sumber data penduduk adalah keakuratan datanya yang dianggap rendah. Hal ini disebabkan karena hanya sebagian kecil penduduk yang melaporkan tentang kejadian-kejadian vital yang dialamjnya (melahirkan anak, berpindah, dan sebagainya). Selain data penduduk dari registrasi - Statistik vital, jenisnya sangat terbatas.

sumber: Modul Mata kuliah GOGRAFI PENDUDUK & DEMOGRAFI
OLEH: M Nur Zakariah Leo dkk
Universitas Negeri Makassar 
-->

No comments:

Post a Comment