Monday, March 11, 2013

PROSES MANUSIA MENCARI KEBENARAN



Kebenaran dapat ditemukan melalui proses nonilmiah dan ilmiah. Proses nonilmiah meliputiz (1) akal sehat (common senses), (2) intuitif, (3) trial and error, (4) otoritas, (5) prasangka, dan (6) wahyu. Adapun proses ihniah melalui penelitian.
1 . Akal Sehat
Akal sehat merupakan konsep yang memuaskan untuk digunakan secara praktis. Akal sehat dapat menghasilkan kebenaran dan dapat pula menyesatkan. Misalnya, pada abad ke-19, menurut akal sehat banyak pemimpin percaya bahwa hukuman terhadap badan mempakan alat utama dalam kepemimpinannya. Hasil penelitian dalam bidang psikologi menunjukkan bahwa bukan hukuman yang merupakan alat utama dalam kepemimpinan, melainkan ganjaran.
2 . Intuitif
Kebenaran dengan intuitif diperoleh secara cepat melalui proses yang tidak disadari atau tanpa berpikir terlebih dahulu. Dengan intuitif orang memberikan penilaian atau keputusan tanpa suatu renungan. Kebenaran melalui intuitif sukar dipercaya karena tanpa menggunakan langkah-langkah yang sistematis. Metode ini disebut rnetode opriori. Dalil-dalil seorang yang apriori yang cocok dengan penawarannya, belum tentu cocok dengan pengalaman atau data empiris.
3. Trial and Error
Kebenaran melalui trial and error dilakukan secara coba-coba tanpa kesadaran akan pemecahan masalah tertentu. Pemecahan terjadi secara kebetulan. Cara ini umumnya tidak efisien dan tidak terkontrol.
4. Otoritas
Kebenaran diterima rnelalui otoritas atau kewibawaan seorang ilmuwan atau pejabat tertentu. Pendapat mereka umumnya sering diterima orang tanpa diuji, karena dipandang sudah benar. Narnun, pendapat otoritas ilmiah itu tidak selamanya benar.
5. Prasangka
Kebenaran melalui akal sehat dipengaruhi kepentingan orang yang melakukannya sehingga akal sehat berubah menjadi prasangka. Orang sering tidak menghendaki keadaan.
6. Wahyu
Kebenaran yang didasarkan pada wahyu bukanlah disebabkan penalaran manusia secara aktii tetapi diturunkan Allah swt. kepada rasulullah dan nabi. Kebenaran ilmiah diperoleh melalui penelitian ihniah yang dibangun dan teori tem-zntu. Penelitian ilmiah mempunyai Cin-ciri sistematis, logis, empiris, reduktif, dapat diulangi (replicable), berguna bagi pihak yang membutuhkannya (transmittable), objektif (apa adanya), konsisten (ajeg), ketelitian (correct), ketepatan (precision), dapat diuji (verification), rasional, dan kesirnpulannya bersifat kondisional.

diambil dari buku METODE PENELITIAN SOSIAL
oleh Prof. Dr.Husaini Usman M.pd.,MT

METODE PENELITIAN SOSIAL
METODE PENELITIAN SOSIAL

-->

No comments:

Post a Comment