1. PRODUK
Produk barang maupun jasa
merupakan sumber penghasilan suatu perusahaan. Produk adalah sesuatu yang
ditawarkan oleh pihak produsen kepada konsumen.
Karena itu produk tidak dapat Anda tawarkan begitu saja kepada konsumen tampa
membuatnya menjadi lebih menarik dibandingkan dengan produk pesaing Anda. Harus
ada nilai lebih yang bisa menj adi alasan kenapa konsumen harus memilih produk
itu. Karena im saya menyusun dafitar atau checklist atau standar yang sebaiknya
dipenuhi agar produk Anda mampu bersaing dan konsumen memilih produk tersebut.
PRODUK |
1.1. Kualitas Terbaik
Kualitas merupakan standar
pertama yang harus dipenuhi oleh suatu produk dan layanan. Tidak ada kompromi
untuk standar kualitas suatu produk kecuali Anda mengubah kemasan dan nama
perusahaan Anda. Kenapa? Karena tanpa kualitas, Anda hanya dapat menipu
konsumen sekali saja. Begitu konsumen membeli produk itu dan tidak menemukan
kualitas yang diharapkan, kemungkinan besar mereka akan meninggalkan Anda,
kecuali memang tidak ada pilihan lain.
Kualitas yang baik akan
memberikan pengalaman baik kepada konsumen. Mereka bisa menjadi iklan bagi
produk Anda karena mereka akan membagi pengalaman baik tersebut dengan konsumen
lainnya. Jangan pernah berpikir kalau produk Anda berkualitas dan tahan lama
membuat konsumen akan lama membeli lagi produk Anda kembali. Kualitas bukan
ditentukan oleh produsen, tetapi ditentukan oleh kepuasan konsumen. Jadi,
berikan yang terbaik untuk kualitas produk Anda agar anda dapat menerima hasil
terbaik para pelanggan.
1.2. Harga Pantas
Orang bilang harga tidak
berbohong. Artinya, bila harga suatu barang mahal, maka memang harga mahal itu
wajar untuk produk yang berkualitas. Maksud sebenarnya adalah harga suatu
produk haruslah dalam jangkauan yang waj ar, .tidak terlalu mahal, dan tidak
terlalu murah. Bila harga terlalu mahal, konsumen akan berpikir beberapa kali
sebelum membeli produk itu.
Beberapa orang justru lebih
memilih membeli produk yang lebih murah asal bisa dipakai tanpa memikirkan
kualitas. Namun tentu hal ini tidak berlaku lama, karena dengan proses Waktu,
konsumen tersebut akan tersadar bahwa sebenarnya membeli produk berkualitas
akan lebih menguntungkan dari segi penghematan biaya, Waktu, dan tenaga. Namun,
harga yang terlalu murah pun akan menimbulkan kecurigaan dan kesan murahan
serta tidak berlcualitas Walaupun produk itu memiliki kualitas yang baik. Oleh
karena itu, Anda harus pintar menentukan harga yang wajar dan pantas.
Berikut cara menentukan harga
yang wajar dan pantas untuk sebuah produk:
a. Tentukan
harga modal per item dari produk Anda. Jumlahkan biaya produksi, biaya promosi,
dan biaya distribusi per item produk. Lalu, jadikan total biaya per item
produksi menj adi harga modal untuk produk tersebut.
b. Lakukan
survei produk sejenis dan tentukan range produk untuk kategori kemurahan dan
kemahalan. Caranya, lihat dari kemasan produk dan pastikan kualitasnya baik.
Bila kemasan menarik dan harga sedikit di atas harga rata-rata produk sejenis,
maka harga tersebut bisa jadi menjadi patokan harga tertinggi untuk harga waj
ar atau pantas untuk produk tersebut. Barang yang dianggap murah biasanya bisa
kelihatan dari kemasannya. Kemasan yang biasa dan tidak menarik membuat biaya
produksinya menj adi murah. Namun kemasan tidak menunjukan kualitas. Iadi Anda
harus mencari patokan barang berkualitas dengan kemasan biasa dan jadikan harga
barang tersebut menj adi harga terendah untuk harga pantas produk tersebut.
c. Anda
tinggal memilih dari jangkauan harga wajar dari harga tertinggi dan terendali
produk tersebut dan mungkin baik untuk memilih tidak terlalu jauh dari harga
wajar terendah sebagai awal produk Anda. Anda dapat meningkatkan harga seiring
perkembangan dari produk Anda.
1 .3. Kemasan Menarik
Kemasan merupakan kunci pemikat
pertama dari suatu produk. Kemasan menjadi daya tarik visual untuk produk Anda.
PAndangan visual merupakan interaksi tercepat dan mungkin yang perfama yang
dapat dilakukan oleh konsumen dengan produk Anda. Saat ini konsumen lebih sudah
tidak terlalu sensitif terhadap harga. Karena bila Anda menj ual produk di luar
kebutuhan pokok, target pemasaran Anda sebagian besar terhadap golongan
menengah ke atas yang menjadikan harga bukan faktor utarna untuk keputusan
membeli suatu produk. Karena itu, kemasan yang memberikan pengalaman baik
kepada konsumen akan membuat konsumen mengingat produk tersebut dan tentu
berpeluang besar menjadi pembeli produk Anda. Karena itu pastikan kemasan
produkAnda memiliki kemasan:
a. Menarik. Desain produk yang menarik dan
unik akan menjadi nilai lebih yang membedakan produk Anda dengan produk
sejenis. Desain yang menarik akan memikat konsumen pada Saat melihat produk itu
dan membuatnya berpeluang menjadi pembeli. Karena bagaimana konsumen akan
membeli produk Anda bila melihatnya saja tidak teltarik? Karena itu, pastikan
desain produk Anda dapat menarik perhatian konsumen.
b. Bentuk yang ergonomis, yaitu yang
disesuaikan dengan keadaan Fisik manusia sehingga pengguna produk lebih nyaman
dalam menggunakan produk tersebut. Contohnya, produk kursi yang didesain
bentuknya ergonomis akan membuat seseorang dapat duduk lebih lama di kursi tersebut
dibandingkan duduk di bangku biasa yang bentuknya standar saja. Kenyamanan
merupakan pengelaman yang sangat baik bagi konsumen dan menjadikan konsumen
betah menggmakan produk anda.
c. Sentuhan berkualitas. Setelah melihat,
konsumen akan tertarik untuk menyentuhnya. Ada beberapa barang yang menjadikan
sentuhan merupakan jawaban dari kualitas suatu produk, contohnya produk
tekstil. Dengan menyentuhnya, konsumen dapat merasakan kualitas dan pengalaman
yang baik dari produk Anda.
d. Aroma yang menggugah, secara tidak
sadar mempengaruhi kondisi psikologis seseorang. Seperti kita ketahui, ada
terapi dengan aroma yang mampu menenangkan jiwa seseorang. Karena itu, aroma
yang menarik dan menggugah konsumen akan membantu membuat konsumen menjadi pembeli
produk Anda. Terlebih produk makanan. Dulu di Bandung Zaman kuliah, saya sering
mencoba makanan baru karena tidak tahan mencium aroma masakan yang begitu
menggoda.
e. Informasi baik, jangan lupa sertakan
informasi penting dengan produk Anda, baik Cara penggunaan, efek samping,
kandungan produk, alamat pemsahaan, dan informasi lainnya untuk membantu
pembeli mengetahui lebih jauh apa yang mereka inginkan. Jangan sampai pembeli
mérasa tenipu dengan produk Anda karena hal ini akan membuat konsumen tidak akan
membeli produk Anda untuk kedua kalinya.
1.4. Penuhi Kebutuhan Konsumen
Anda harus jeli melihat kebutuhan
konsumen, apa yang sedang mereka perlukan atau yang akan mereka butuhkan.
Contohnya, para produsen baju memproduksi jaket lebih banyak pada saat musim
huj an karena kebanyakan orang membutuhkan jaket pada Saat itu. Bila Anda
pandai menganalisis perkembangan pasar, maka Anda bisa melihat apa yang bisa
Anda keluarkan dan menjadi barang kebutuhan konsumen. Namun biasanya hal
seperti ini terj adi dalam jangka panjang.
1.5. Ikuti Tren Pasar
Anda senang tren atau model yang
sedang laku di pasaran? Tidak ada salahnya kita selalu terbuka dan menerima
perubahan pasar, karena perubahan tren pasar merupakan perubahan kebutuhan para
konsumen. Tren justru akan menjadi sesuatu yang dapat memicu penjualan produk
Anda. Pada Saat handphone sedang tren mengeluarkan model Blackberry, konsumen
pun ramai-ramai membeli model Blackberry. Hal ini karena tren pasar sedang
menuju ke kendaraan multi-fungsi. Jika Anda tidak mengikuti perkembangan pasar,
maka Anda pasti ketinggalan dari para pesaing Anda.
2. HARGA
Dalam meningkatkan penjualan,
kadangkala kita bersinggungan dengan pesaing kita dalam hal harga. Harga produk
yang ditawarkan kompetitor kita lebih murah dibandingkan produk yang kita
tawarkan. Sebenarnya ini adalah masalah pilihan bagi wirausaha. Apakah ia mau
untung sedikit, tetapi volume banyak. Sebaliknya, untung besar, tetapi volume
sedikit.
3. PASAR SASARAN
Pemetaan pasar sasaran bagi
sebuah pemasaran produk bisa dibagi menjadi 3 kategori, yaitu elit, menengah
dan biasa. Persaingan usaha yang kompleks terjadi dalam pasar sasaran yang
luas, yaitu menengah dan biasa. Hal ini harus diantisipasi oleh para wirausaha
jika tidak ingin teij ebak dalam memasarkan produknya.
Dalam usaha harus ada kompensasi atas suatu
pekerjaan yang dicapai, sebagai stimulus atas suatu prestasi. Misalnya, dengan
pembeiian awards, insentif beasiswa, dan lain sebagainya.
4. MODAL
Dalam menj alankan usaha,
adakalanya Anda mendapatkan modal kecil, tetapi diupayakan bisa menghasilkan
keuntungan besar. Memang ada usaha yang bisa berj alan dengan modal kecil,
namun jauh lebih efektif dengan menggunakan modal besar. Intinya adalah dengan
mensinergikan modal
5. MENCARI PARTNER / TIM KERJA
Mencari tim kerja yang ideal
adalah tim yang memiliki visi usaha yang sama dengan kita. Visi dan misi harus
sejalan, minimal 60% sama secara keselurhan. Kemudian menanamkan keterbukaan
dan kejujuran karena keduanya hal penting bagi seorang wirausaha ketika memulai
usaha.
6. MENGETAHUI PESAING USAHANYA
Mengetahui pesaing usaha kita hal
mutlakjika ingin usaha kita berj alan lancar. Dengan demikian kita mampu
beltahan walau persaingan makin kompleks.
7. TELADAN YANG BAIK
Wirausaha harus memberikan contoh
yang baik. Misalnya, seorang wirausaha di awal-awal merintis usahanya harus
bekelja keras, memberi contoh yang baik dari pribadinya; etos kerja, sikap,
santun, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, bawahan akan menj adi solid
sehingga target-target yang diinginkan tercapai.
8. MEMILIKI NIAT BAIK
Seorang Wirausaha harus pLmya
niat baik dan tujuan yang baik pada pekerjaan, partnemya dan konsumennya. Kalau
hal tersebut tidak tertanam dalam diri wirausaha maka akan membuat stress kezja
dan menyita waktu yang lama.
9. MENJELASKAN EKSISTENSINYA
Wirausaha yang ingin usahanya
beljalan sesuai yang diharapkan harus bisa menjelaskan visi dan misi usahanya
kepada keluarga, lingkungan kerjanya, dan lingkungan yang mendukung usahanya.
Hal ini untuk mendapatkan dukungan dari semua pihak, bahkan bukan tidak mungkin
mendapatkan pertolongan Tuhan.
Sumber: diambil dari buku ENTREPRENEURSHIP
OLEH DR. SYAHRIAL YUSUF ,M.M
Nikmatnya Menjadi Pengusaha |
No comments:
Post a Comment